Minggu, 19 April 2015

INDONESIAKU..!!!





            Republik Indonesia, mendengar nama negara itu kita sudah mengerti apa itu sebenarnya. Indonesia merupakan suatu negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua
Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara
kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau. woooow luas bukan?? Indonesia merupakan negara terpadat penduduknya ke empat di dunia.
            Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya, kaya akan sumber alam, kaya akan budaya, kaya akan bahasa, sampai kaya akan masyarakatnya sendiri. Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Tiongkok, Eropa, dan termasuk kebudayaan sendiri yaitu Melayu.

WAYANG




            Salah satu budaya indonesia yang mendunia adalah Wayang, mengapa penulis ingin membuat tulisan tentang wayang dikarenakan wayang memiliki banyak sekali cerita dan sejaran di dalamnya. Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan ini juga populer di beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya juga memiliki beberapa budaya wayang yang terpengaruh oleh kebudayaan Jawa dan Hindu.
            UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu menyebar di Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukan dibawa masuk oleh pedagang India. Namun, kejeniusan lokal dan kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukan yang masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukan di Indonesia. Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukan wayang berasal dari Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi si Galigi mawayang.

           Wayang memiliki berbagai macam jenis menurut bahan pembuatan, diantaranya...

1. Wayang Kulit



           Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.

2 Wayang Kayu (wayang Golek)



           Wayang Golek adalah suatu seni tradisional sunda pertunjukan wayang yang terbuat dari boneka kayu, yang terutama sangat populer di wilayah Tanah Pasundan, Daerah penyebarannya terbentang luas dari Cirebon di sebelah timur sampai wilayah Banten di sebelah barat, bahkan di daerah Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jawa Barat sering pula dipertunjukkan pergelaran Wayang Golek.

3. Wayang Orang



           Wayang orang disebut juga dengan istilah wayang wong (bahasa Jawa) adalah wayang yang dimainkan dengan menggunakan orang sebagai tokoh dalam cerita wayang tersebut. Wayang orang diciptakan oleh Sultan Hamangkurat I pada tahun 1731.
           Sesuai dengan nama sebutannya, wayang tersebut tidak lagi dipergelarkan dengan memainkan boneka-boneka wayang (wayang kulit yang biasanya terbuat dari bahan kulit kerbau ataupun yang lain), akan tetapi menampilkan manusia-manusia sebagai pengganti boneka-boneka wayang tersebut. Mereka memakai pakaian sama seperti hiasan-hiasan yang dipakai pada wayang kulit. Supaya bentuk muka atau bangun muka mereka menyerupai wayang kulit (kalau dilihat dari samping), sering kali pemain wayang orang ini diubah/dihias mukanya dengan tambahan gambar atau lukisan.

4. Wayang Rumput (Wayang suket)



           Wayang suket merupakan bentuk tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita perwayangan pada anak-anak di desa-desa Jawa.
           Untuk membuatnya, beberapa helai daun rerumputan dijalin lalu dirangkai (dengan melipat) membentuk figur serupa wayang kulit. Karena bahannya, wayang suket biasanya tidak bertahan lama.
           Seniman asal Tegal, Slamet Gundono, dikenal sebagai tokoh yang berusaha mengangkat wayang suket pada tingkat pertunjukan panggung.
           Bahkan jika menyebut wayang suket, sekarang sudah lekat dengan pertunjukan wayangnya Slamet Gundono lulusan STSI Pedalangan yang kini menetap di Solo. Wayang Suket slamet Gundono, awalnya bermediakan wayang yang terbuat dari suket, namun Slamet Gundono lebih mengandalkan unsur teatrikal dan kekuatan berceritera. Dalam pementasan wayang suketnya, Slamet Gundono menggunakan beberapa alat musik yang teridiri dari gamelan, alat petik, tiup dan beberapa alat musik tradisi lainnya.

5 Wayang Motekar



           WAYANG Motekar merupakan hasil eksperimentasi yang tidak mengenal henti. Kisah kekinian dan kondisi masyarakat perkotaan yang sangat menarik menjadi sumber ide garapan yang diangkat dalam bentuk alur cerita menarik, penuh intrik dan bodoran.
           Wayang Motekar bukan wayang golek atau wayang kulit karena Wayang Motekar merupakan hasil eksperimentasi yang tidak mengenal henti. Kisah kekinian dan kondisi masyarakat perkotaan yang sangat menarik menjadi sumber ide garapan yang diangkat dalam bentuk alur cerita menarik, penuh intrik dan bodoran.
           Seperti saat Wayang Motekar ditampilkan pada acara konferensi pers Festival Wayang Internasional 2013, bertempat di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Senin (9/9) siang. Sang dalang wayang, Sukmana bersama rekan-rekannya memainkan wayang tidak ubahnya sedang bersenda-gurau.


          Itu adalah paparan penulis tentang apa itu wayang, apa jenis-jenis wayang dan lainnya,..
Menurut penulis budaya ini harus terus dipertahankan oleh Indonesia beserta seluruh rakatnya karena ini merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang tak ternilai harganya. mari kita kaum muda turut menjaga budaya ini.

wassalam...



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang#Wayang_Orang

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More